Pernah berkunjung atau mendengar tentang Tanah Lot Bali? Orang-orang berdatangan dari berbagai penjuru ke sana, terutama ingin menikmati berfoto pada saat sunset atau matahari terbenam, sehingga terbentuk siluet atau bayangan diri yang indah dilatarbelakangi gugusan karang yang menyembul ke permukaan laut.
Ternyata di Pacitan Jawa Timur, tepatnya di Pantai Klayar, saat sunset - senja hari - berfoto dengan latar belakang tebing-tebing karang menjulang membentuk siluet yang tidak kalah indah dengan Tanah Lot. Bahkan di beberapa sudut di pantai tersebut, siluet yang terbentuk pada saat matahari terbenam sangat menakjubkan bahkan bisa dibilang luar biasa.
Sunset di Pantai Klayar, Pacitan Jawa Timur di bagian pantai sebelah Barat |
Terlebih lagi di pantai ini ada satu fenomena geologi yang masih jarang ditemui di pantai-pantai berkarang yang lainnya; yaitu adanya 'seruling laut' yaitu semburan ombak yang muncul dari lubang kecil di karang yang menjorok ke laut sehingga menghasilkan bunyi- mirip suara seruling. Istilah dalam geologinya adalah : efek pompa gelombang yang menghasilkan fenomena geiser (seruling samudera)
Semburan air laut dari bawah karang, menimbulkan suara seperti seruling sehingga dinamakan 'Seruling Laut' |
Kemampuan mengemudi kita diuji jika membawa kendaraan roda empat ke pantai ini. Sehabis berbelok dari jalan provinsi (antar kota) di Selatan Jawa, jalan beraspal mulus, namun hanya bisa dilewati 1 mobil dan berkelok-kelok sehingga bila berpapasan dengan mobil lainnya harus berhati-hati karena di kiri-kanan jalan kadang-kadang terbentang jurang yang dalam. Namun keindahan pemandangan bukit dan lembah hijau serta disela dengan pemukiman penduduk yang masih tradisional, menghibur kita di sepanjang perjalanan ini.
Karang yang diselimuti rumput laut yang lembut di Pantai Klayar, jarang terdapat di pantai lain |
Namun kesulitan dalam mencapai pantai ini akan terbayar...bila kita sudah sampai di sana. Walaupun tidak bisa berenang di pantai ini sebagaimana banyak pantai Selatan Jawa lainnya (karena ombak besar dan banyak karang), namun banyak kegiatan bisa dilakukan di sini. Hamparan pasir kecoklatan yang sangat halus dan bersih membentang di depan mata, menjadikan berjalan kaki menyusuri pantai-suatu kegiatan yang tidak boleh terlewatkan.
Warna pasir kecoklatan, namun sangat bersih : sangat menggoda untuk bermain pasir |
Gugusan karang yang terhampar bila air laut surut menyingkap banyak binatang laut yang unik di sela-selanya. Bila kita mendaki bukit yang berada di Sebelah Barat pantai, terdapat gardu pandang yang dapat digunakan untuk melihat seluruh pemandangan pantai dari kejauhan dan laut lepas
Pemandangan sebagian Pantai Klayar dari arah bukit di Barat Pantai |
Pantai ini belum begitu populer bila dibandingkan Pantai Teleng Ria di Pacitan, atau Pantai Parang Tritis Yogyakarta, ramainya pengunjung hanya pada musim-musim libur saja. namun hal ini nampaknya menjadi berkah tersendiri bagi pantai ini, karena dengan pengunjung yang sedikit kebersihan pantai sangat terjaga, tidak ada sampah terlihat di sepanjang pantai yang luas ini
Siluet karang di kejauhan, dalam bahasa geologi : Batu gamping yang terkekarkan dan tersesarkan |
Namun sayangnya tidak angkutan umum yang sampai ke pantai ini, pengunjung harus menggunakan kendaraan pribadi. Menurut informasi yang di dapat bila menggunakan angkutan umum, kita harus menggunakan bis jurusan Solo-Pacitan, berhenti di pertigaan menuju Gua Gong. Perjalanan selanjutnya menggunakan ojek atau naik omprengan sampai ke Pantai Klayar.
Siluet karang ini kadang terlihat seperti Patung Sphinx, atau bentuk lainnya tergantung pada daya khayal yang melihatnya |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar