Ketika kami tiba di kawasan Pegunungan Bromo, Pasuruan Jawa Timur. Tepatnya di Hotel Cafe Lava, yang sudah kami pesan sebelumnya hasil pencarian via mbah Google, maklum kami datang tepat di musim liburan jadi harus booking dulu untuk kepastian adanya kamar. Perjalanan 18 jam dari Bandung, menyisakan penat dan kantuk yang membutuhkan tempat untuk merebahkan diri, meluruskan badan. Hanya 2 jam kami beristirahat, karena untuk berburu sunrise jam 4 pagi kami harus bangun dan bersiap-siap menuju Penanjakan.
Penanjakan ini merupakan bukit yang berseberangan dengan Kawah Bromo, yang merupakan spot terbaik untuk melihat hamparan lautan pasir beserta pegunungan yang menjadi latar belakangnya, yaitu Gunung Batok, Kawah Bromo dan Gunung Semeru yang menjadi latar belakangnya.
Oh ya sebagai informasi, Gunung Bromo merupakan bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, terletak di perbatasan 4 kabupaten; Malang, Pasuruan, Probolinggo dan Lumajang Jawa Timur. Gunung Bromo adalah gunung berapi yang masih aktif, dengan ketinggian mencapai 2.392 dpl. Dalam kondisi normal, kawahnya bisa didaki langsung ke tepinya dengan menaiki anak tangga yang berjumlah 249 buah. Terdapat lautan pasir yang mengelilingi kawah Bromo yang sebetulnya merupakan kaldera hasil letusan Gunung Tengger purba, luasnya mencapai 5250 Ha, berbentuk lingkaran dengan garis tengah yang terpanjang mencapai 8 km.
Jalan di Penanjakan, Bromo yang lebih mudah ditempuh dengan berkuda |
Deretan anak tangga menuju Penanjakan |
Anak tangga yang berjumlah 249 buah menuju bibir kawah Bromo |
Terdapat area khusus untuk mangkal jip-jip yang mengantar pengunjung di lautan pasir, yang pada waktu dulu bisa mengantar wisatawan hingga ke kaki kawah. Pengaturan ini mungkin dimaksudkan untuk memberi kesempatan pada para pemilik kuda mengais rezeki dari wisatawan, dengan mengantarkan per orang Rp 50 ribu sampai ke kaki kawah Bromo.
Salah satu spot pemandangan yang tidak boleh terlewatkan adalah bukit2 pasir kecil atau ada juga yang bilang 'pasir berbisik', menghampar di sekitar kawah Bromo
Bromo Tanjung Pondok Tani
BalasHapusDalam rangka memperkenalkan “Tengger-Bromo" dari segala aspek, menginap di pondok tani tanjung-tosari, ^*DI HARI KERJA CUKUP MAMBAYAR DNG SUKARELA (TANPA TARIF)*^
* rute: pasuruan-warungdowo-ranggeh-pasrepan-puspo-tanjung KM 99.(Tanjung Pondok Tani) -> (Baledono-Tosari)
TARIF HARI LIBUR :
@.kamar los + 2 km mandi luar, dapur, teras serba guna, kapst: 8 s/d 16 orang. Rp.250.000,-/malam.
@.kamar utama + km mandi dalam + perapian, kapst: 4 s/d 6 orang. Rp.150.000,- /malam.
@ fasilitas:. Kamar mandi air panas,.dapur,. kulkas,. ruang makan,. teras serba guna (4 x 12 m),. halaman api unggun,. tempat parkir unt 6 mobil,. kebun sayur.
# hub per sms/tlp: *081249244733-085608326673 (Elie)*-* 081553258296-081385458993 (Dudick).
# Informasi di Facebook dengan nama : Bromo Tanjung Pondok Pertanian