Masa sih...?
Betul, betul, betul (logat Ipin Upin), TERBESAR...!
Kita patut berbangga dengan kenyataan bahwa Tuhan menganugerahi Indonesia dengan banyak fenomena alam yang luar biasa; Danau Toba salah satunya !
Dan saya membuktikan ke-fantastisannya dengan mengunjunginya pada bulan Oktober 2011, bersama suami dan membawa si bungsu Ima yang baru berusia 1 tahun.
Danau yang terletak di Propinsi Sumatera Utara ini memilki panjang kurang lebihnya 100 km, dan lebar 35 km, fantastis bukan? (Jarak 100km itu kira2 sama dengan jarak Bandung-Jakarta), dengan luas sebesar 1707 km persegi, danau ini lebih dari dua kali luas negara Singapura.
Saking luasnya, bila kita sedang berada di tengah-tengahnya, serasa seperti berada di tengah samudera, bukan danau !
Danau Toba, seluas samudera |
Saat tiba di Parapat, kita dapat menaiki kapal ferri ke Pulau Samosir yang terletak di tengah danau. Kapal ini beroperasi setiap satu jam setengah, dan waktu beroperasinya dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore. Dua tempat pendaratan di Samosir adalah desa tradisional Tomok dan Tul Tuk, dimana Tuk Tuk ini adalah pusat hotel dan restoran yang ada di pulau. Terdapat juga bis dari arah Selatan, yaitu dari kota Bukit Tinggi dan Tarutung jika kita ingin berkunjung ke Danau Toba
Perhentian perahu di Kota Prapat, salah satu kota di pinggir Danau Toba.
Batu menangis, salah satu 'point of interest' yang menyimpan legenda di sisi Danau Toba
Danau Toba konon terbentuk dari letusan gunung purba raksasa, yang menurut beberapa penelitian di saat letusannya sempat merubah iklim dunia dan membawa dunia ke dalam zaman es. Letusan raksasa tersebut hampir memusnahkan manusia di dunia ini. Peninggalan letusan tersebut masih bisa dilihat berupa kaldera terbesar di dunia, yang saat ini sudah terisi air menjadi Danau Toba. Pulau Samosir adalah bagian kaldera yang tidak terendam air, terletak di tengah-tengah Danau Toba dan merupakan pusat dari kebudayaan Batak.
Obyek wisata yangd apat dinikmati di Pulau Samosir adalah melihat kuburan batu, Simando, Ambarita (meja batu peninggalan Raja Siallagan) dan berenang di Kolam air panas alam.
Obyek wisata yangd apat dinikmati di Pulau Samosir adalah melihat kuburan batu, Simando, Ambarita (meja batu peninggalan Raja Siallagan) dan berenang di Kolam air panas alam.
Raja Siallagan, salah satu raja yang pernah berkuasa di Pulau Samosir. Jejak peninggalannya ditunjukkan di kawasan ini.
Batu kursi peninggalan Raja Siallagan di Pulau Samosir, konon merupakan tempat rapat atau berunding raja dengan para petinggi kerajaannya untuk memutuskan suatu perkara penting di kerajaannya.
Salah satu bangunan adat yang ada di kawasan batu kursi. Ornamennya banyak dipengaruhi oleh unsur alami yang berasal dari lingkungan sekitarnya
Hotel Carolina, salah satu hotel di Pulau Samosir yang sangat direkomendasikan karena kenyamanan dan kealamian tempatnya. Perlu booking jauh2 hari kalo mau menginap di sini, karena sering fullbook, baik oleh wisatawan nusantara mauoun wisatawan mancanegara.
Salah satu sudut halaman Hotel Carolina yang tertata, dengan pemandangan ke arah Danau Toba
Kegiatan yang banyak dilakukan di Danau Toba adalah memancing, baik oleh wisatawan maupun penduduk lokal.
Jadi kapan kita mau maen ke Danau Toba ???
18-21 Oktober 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar